cybernewsindonesia.id I Tegal - Kawasan hutan lindung di Wilayah Dusun Sawangan Desa Sigedong kecamatan Bumi Jawa Kabupaten Jawa Tengah, kini berubah menjadi areal pertanian kentang. Perubahan fungsi lahan ini menjadi sorotan publik karena dinilai berpotensi mengancam kelestarian lingkungan dan ekosistem hutan.
Menurut Kepala desa Sigedong Akhmad Mafthukin perubahan fungsi lahan hutan lindung menjadi lahan pertanian kentang ini telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Banyak petani yang telah membuka lahan baru di kawasan hutan lindung untuk menanam kentang, yang dianggap lebih menguntungkan daripada tanaman lainnya.
" kami sudah menghimbau pada warga untuk tidak bercocok tanam kentang lagi di area hutan lindung karena itu melanggar hukum , saya sudah mensosialisasikan masalah ini kepada warga kami di dusun Sawangan ini " ungkapnya. jum'at (18/07/2025)
Beberapa pihak sangat menyayangkan akan masalah ini, karena kondisi hutan lindung saat ini jadi gundul. Perubahan ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak lingkungan yang mungkin terjadi, seperti erosi tanah, penurunan kualitas air, dan hilangnya habitat satwa liar. Selain itu, perubahan fungsi lahan hutan lindung juga berpotensi meningkatkan risiko bencana alam, seperti longsor dan banjir.
Masyarakat dan aktivis lingkungan telah menyuarakan keprihatinan mereka terkait perubahan fungsi lahan hutan lindung ini. Mereka meminta pemerintah daerah untuk segera mengambil tindakan guna melindungi kawasan hutan lindung dan mencegah kerusakan lingkungan yang lebih parah.
Seperti yang di ungkapkan oleh pemerhati dan pecinta lingkungan kabupaten Tegal Muji Herwanto mengatakan bahwa perubahan hutan lindung menjadi area lahan tidak hanya membahayakan keselamatan bagi warga sekitar saja melainkan juga membahayakan bagi masyarakat luas .
" Pemerintah daerah dan pusat diharapkan dapat segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini dan menjaga kelestarian lingkungan di kawasan Gunung Slamet. " pungkasnya .
Reporter. : Aan
Biro Tegal. : Slamet
Social Header
Search