Search

Breaking News

Silaturahmi MKKS SMP Diduga Terbalut Bisnis Dengan Memakai Janji Bupati


cybernewsindonesia.id | Pemalang - Jumat, 23 Mei 2025, acara silaturahmi antara Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Pemalang dan awak media yang bertajuk “Membangun Sinergi Pendidikan dan Tatanan Demi Kemajuan Kabupaten Pemalang” justru menuai kritik dari sejumlah tamu undangan. Beberapa pihak mengungkapkan adanya ketidaksesuaian antara informasi dalam undangan dengan pelaksanaan acara.

Kritik pertama datang dari Sidiq, salah satu kepala sekolah yang hadir. Ia menyoroti kejanggalan terkait agenda MKKS. “Beberapa waktu lalu MKKS Pemalang berencana mengadakan kegiatan profesionalisme kepala sekolah di Guci. Saya yakin dalam anggaran sekolah yang bersumber dari dana BOS, ada alokasi untuk kegiatan tersebut. Namun, kepala sekolah justru merasa takut jika program bagus dilaksanakan karena tekanan dari LSM dan media,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Casmadi, tamu undangan lainnya. Ia mengaku terkejut karena acara justru didominasi oleh pihak media. “Terus terang saya agak terkejut karena kegiatan yang mestinya dikelola oleh MKKS, malah dipimpin oleh teman-teman media. Padahal kami merasa peran media seharusnya membantu menyosialisasikan program unggulan sekolah, bukan malah mengambil alih acara,” tuturnya.
Indah, salah satu kepala sekolah yang hadir, turut menyampaikan kegelisahannya. “Saya sependapat dengan Pak Sidiq dan Pak Casmadi. Kami memang bermitra dengan media, tapi sering kali kehadiran mereka justru menjadi momok yang menakutkan. Kami para kepala sekolah merasa tidak nyaman,” katanya.

Ketegangan semakin meningkat ketika sejumlah kepala sekolah mengungkap bahwa mereka tidak diberi ruang untuk memahami tujuan acara secara utuh. Kepala SMP Muhammadiyah Pemalang menyatakan keterkejutannya. “Saya benar-benar tidak tahu kalau acara ini melibatkan banyak awak media. Saya pikir ini acara tentang kelulusan dan ijazah,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala SMP IT Tsamrotul Fuad Pemalang mengungkapkan bahwa para kepala sekolah menerima amplop bertuliskan “ARYOTEXTILE PETARUKAN” yang berisi daftar harga seragam siswa tahun ajaran 2025. Harga tersebut mencakup:

Daftar Harga Seragam Siswa SMP 2025

Putra

1. Seragam OSIS: Rp 115.000


2. Seragam Pramuka: Rp 125.000


3. Batik Identitas Sekolah: Rp 140.000


Putri

1. Seragam OSIS: Rp 120.000


2. Seragam Pramuka: Rp 125.000


3. Batik Identitas Sekolah: Rp 145.000

Kehadiran awak media pun dibatasi secara ketat. Mereka dilarang mengambil gambar dan hanya diperbolehkan menulis berdasarkan rilis resmi yang telah disiapkan, dengan judul “Bupati Pemalang Wujudkan Janji Kampanye, Seragam dan LKS Gratis untuk Siswa Baru.” Bahkan, wartawan Cyber News Indonesia sempat ditegur saat mencoba mendokumentasikan kegiatan.

Situasi ini menimbulkan tanda tanya besar terkait transparansi dan tujuan sebenarnya dari kegiatan tersebut. Apakah acara ini benar-benar untuk menjalin sinergi, atau justru menyimpan agenda terselubung?

Biro Pemalang : M.Imam
©Copyright 2023 -cybernewsindonesia.id