Search

Breaking News

RS Jember Klinik Nyatakan Plengsengan Pembatas Aman


Cybernewsindonesia.id | Jember - Jum'at (16/05/2025), Aziz Kurniawan, Kaur Instalasi Pemeliharaan Saran Prasarana RS Jember Klinik menyatakan plengsengan pembatas di sempadan sungai Bedadung yang berlokasi di jalan Ciliwung kecamatan Patrang aman.

Aziz juga menepis adanya rumor miring bahwa ada warga sekitar yang komplain terkait bangunan plengsengan pembatas di sempadan sungai Bedadung.

Sebelumnya ada sebuah media online bersama Ormas yang menuding jika ada warga sekitar yang komplain terkait dugaan adanya keretakan dan lubang di plengsengan pembatas rumah sakit Jember Klinik. 

Pihak rumah sakit juga menegaskan bahwa pihaknya sangat dekat dengan masyarakat, seperti mengadakan kegiatan bakti sosial, penyuluhan kesehatan maupun menekan angka stunting.

"Kami sangat dekat dengan warga," ucap Aziz.

Aziz menambahkan, bahkan dengan adanya plengsengan pembatas, masyarakat merasa terlindungi dari gerusan air sungai saat turun hujan dengan intensitas tinggi.

Lanjut Aziz, dengan adanya plengsengan pembatas, maka air tidak langsung menabrak pemukiman yang ada di selatan rumah sakit, ucapnya.

"Jadi plengsengan pembatas ini sangat menguntungkan warga," tuturnya.

Aziz menceritakan jika di tahun 2020 terjadi adanya banjir dengan intensitas tinggi di sungai Bedadung yang menyebabkan beberapa tebing tanah mengalami erosi dan menyebabkan beberapa dinding tanah tergerus.

"Khawatir pengikisan tanah melebar, maka kami berinisiasi membangun plengsengan pembatas dan dalam perencanaan kami berkoordinasi dengan dinas SDA Provinsi Jawa Timur," jelasnya.

Aziz juga sudah melakukan peninjauan bersama SDA provinsi untuk penentuan volume plengsengan serta melakukan perencanaan dengan beberapa konsultan.

Aziz mengaku tidak kaget dengan adanya rumor plengsengan di sempadan sungai Bedadung sekitar RS Jember Klinik, sebab akan ada tahap kedua untuk perbaikan plengsengan.

"Kami sudah berkonsultasi dengan konsultan perencanaan dari ITS Surabaya untuk tahap dua, tinggal menunggu kontraktor pelaksana," tuturnya.

Aziz juga menyampaikan, bahwa sebelum melaksanakan pembangunan plengsengan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan perwakilan masyarakat sekitar, RT dan RW.

Pria kelahiran Blitar ini juga berharap agar pembangunan plengsengan tahap dua dengan estimasi kekuatan hingga seratus tahun bisa segera terealisasi.

"Selain melindungi aset, kami juga ingin memberi kenyamanan bagi warga sekitar," pungkasnya.

Pewarta: Wiwik_kabiro jember
©Copyright 2023 -cybernewsindonesia.id