Search

Breaking News

Menjelang Akhir Tahun Ajaran 2024/2025, Sekolah Diduga Jadi Ajang Bisnis


cybernewsindonesia.id | Pemalang - Menjelang berakhirnya tahun ajaran 2024/2025, muncul dugaan bahwa sekolah dimanfaatkan sebagai ajang bisnis, khususnya melalui kegiatan study tour atau outing class. Hal ini mencuat setelah awak media menerima laporan dari sejumlah orang tua siswa SMA Negeri 01 Pemalang, yang merasa keberatan atas biaya mahal kegiatan luar sekolah tersebut.

Salah satu orang tua siswa menyampaikan keluhannya kepada awak media, “Mahalnya biaya kegiatan seperti study tour ke Bali membuat kami keberatan. Kami tidak hanya memikirkan satu anak, tetapi juga adik-adiknya. Masa depan anak kami masih panjang, apalagi yang sudah akan naik ke kelas 12.

Harusnya sekolah menanamkan nilai-nilai yang mendukung kesuksesan siswa, bukan membebani. Tidak semua orang tua punya penghasilan yang sama,” ujarnya.

Padahal, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah telah secara tegas melarang kegiatan study tour untuk seluruh SMA/SMK Negeri di wilayahnya. Larangan tersebut tertuang dalam Nota Dinas Nomor 421.7/00371/SEK/III/2024.

Saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah XII, "Nowo" mengatakan, “Sekolah yang tetap melaksanakan kegiatan study tour jelas telah melanggar nota dinas yang kami keluarkan, Larangan ini didasarkan pada beberapa pertimbangan penting,” ujarnya.

Berikut adalah alasan pelarangan tersebut:

1. Kebijakan Zero Pungutan – Sekolah negeri di Jawa Tengah menerapkan kebijakan tanpa pungutan. Kegiatan seperti study tour yang memerlukan biaya tambahan tidak diperbolehkan.

2. Risiko Keselamatan – Perjalanan jauh mengandung risiko kecelakaan yang cukup tinggi, sehingga keselamatan siswa menjadi prioritas utama.

3. Minimnya Dampak Edukasi – Kegiatan study tour dinilai tidak memberikan manfaat signifikan terhadap pembelajaran siswa di sekolah.

Awak media kemudian mencoba mengonfirmasi hal ini langsung ke pihak SMA Negeri 01 Pemalang. Namun, kepala sekolah tidak dapat ditemui dengan alasan sedang tidak berada di tempat, menurut keterangan dari satpam sekolah.

Saat ditemui, bagian kesiswaan juga enggan memberikan keterangan lebih lanjut. “Saya tidak berani memberikan komentar. Sebaiknya langsung saja konfirmasi dengan kepala sekolah,” ujarnya singkat.

Biro Pemalang : M.Imam
©Copyright 2023 -cybernewsindonesia.id