Search

Breaking News

SEMMAR Nusantara Gaungkan Kembali Jati Diri Bangsa Lewat Gelar Budaya di Banyuwangi


Cybernewsindonesia.id | BANYUWANGI – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Paguyuban Serikat Manusia Merdeka (SEMMAR) Nusantara menggelar acara bertajuk Deklarasi Sarasehan dan Gelar Adat Istiadat Budaya Seni Tari Nusantara. Acara tersebut berlangsung khidmat dan semarak di Pendopo Tugu Pranoto Mongso, Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, pada Jum'at (2/5/2025).

Mengusung tema "Kembali ke Jati Diri Bangsa Sebagai Perwujudan Penataan Tatanan Luhur Adat Istiadat Budaya Nusantara", kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menegaskan kembali peran budaya lokal sebagai fondasi peradaban dan pendidikan nasional.

Kegiatan dimulai pukul 13.00 WIB dan berlangsung hingga sore hari, dihadiri sejumlah tokoh penting, diantaranya Kapolsek Muncar AKP Mujiono, S.Sos, Camat Muncar yang diwakili Sekcam Khoiri, Kepala Desa Tapanrejo Sulaiman, S.Pd, Kepala Desa Wringinputih Nurhadi, S.H, Kepala Desa Kedungringin Mohammad Syafi’i, dan Kepala Desa Sumberberas. Juga hadir utusan resmi dari Kasultanan solo" Kanjeng Raden tumrnggung Sujono, puluhan aktivis senior dari berbagai lembaga, tokoh-tokoh adat, serta masyarakat sekitar yang antusias mengikuti jalannya acara.
Sambutan diawali dari ketua Paguyuban Serikat Manusia Merdeka ( SEMMAR ) Nusantara" Supono mengucapkan rahayu, rahayu, rahayu, salam sejahtera buat alam semesta beserta seluruh isi dan pepenghuninya dan juga sapaan salam revolusi semesta raya (Sanpuraya ) begitu juga ucapan rasa beribu terimakasih kepada seluruh tamu undangan khususnya Forpimka Muncar beserta jajarannya dan seluruh masyarakat yang sudah hadir dalam acara Memperingati Hari Pendidikan Nasional, Deklarasi Sarasehan Dan Gelar Adat Budaya Seni Tari Nusantara pada sore hari ini. Kegiatan ini di selenggarakan secara terbuka untuk umum, karena tidak ada yang di rahasiakan maupun di sembunyikan, ini semua berangkat dari darma manusia sebagai warga negara Indonesia yang berdomisili di tanah pulau Jawa. 

Masih lanjut Supono, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk ikhtiar untuk membangkitkan kembali nilai-nilai luhur bangsa yang mulai tergerus zaman. 

“Kita ingin mengingatkan seluruh elemen bangsa, bahwa kekuatan kita sebagai negara besar terletak pada warisan budaya, adat istiadat, dan kearifan lokal yang telah terbukti membentuk karakter bangsa selama berabad-abad,” tegas Supono.

Rangkaian acara dimulai dengan pertunjukan budaya, di antaranya Tari Jaranan, Tari Legong Bali Marga Pati, dan Tari Jejer Gandrung. Pertunjukan ini disambut antusias oleh para undangan dan warga yang hadir. Setelah sesi ramah tamah, acara puncak berupa Deklarasi Sarasehan Pagelaran Agung Penataan Tatanan Jaman digelar dengan suasana khidmat dan penuh makna.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Tapanrejo, Sulaiman, S.Pd, menyatakan dukungannya terhadap pelestarian budaya sebagai bagian dari pembangunan karakter masyarakat desa dan dengan adanya kesenian budaya tadi itu perlu kita lestarikan bersama agar budaya leluhur kita idak di akui oleh bangsa lain sebagai budayanya mereka, bagaimapun kita sebagai bangsa Indonesia yang ada di tanah Jawa harus bisa menghormati karya budaya dari nenek moyang kita sendiri yang patut untuk di uri-uri oleh generasi penerus" pesan kades. 

Sementara itu, Kapolsek Muncar, AKP Mujiono, S.Sos, menekankan pentingnya menjaga harmoni sosial melalui pelestarian budaya yang berlandaskan pada nilai gotong royong dan kebersamaan.

Kapolsek Muncar menambahkan bahwa acara ini juga menjadi ajang konsolidasi lintas budaya dan generasi, untuk memperkuat semangat kebangsaan di tengah tantangan globalisasi. 

“Kita tidak boleh tercerabut dari akar budaya kita sendiri. Justru di era digital ini, budaya lokal harus menjadi penyeimbang arus modernisasi,” ujarnya.
Acara ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk lebih giat menggali, melestarikan, dan mengembangkan budaya Nusantara sebagai bagian dari pembangunan nasional yang berkelanjutan" Pungkas kapolsek, 

Acara di akhiri dengan doa penutup yang di pimpin ketua Paguyuban Serikat Manusia Merdeka ( SEMMAR ) Nusantara" Supono. 
(Alex)
©Copyright 2023 -cybernewsindonesia.id