Cybernewsindonesia.id | Pemalang – Ismun Hadiyo resmi dilantik sebagai Ketua Saka Widya Budaya Bakti (SWBB) Kabupaten Pemalang masa bakti 2025–2030.
Acara pengukuhan yang berlangsung khidmat ini turut dihadiri jajaran Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Pemalang, para pembina, instruktur, serta perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, yang memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan Saka di daerah, acara diselenggarakan di aula Dinas Pendidikan Kabupaten Pemalang, Rabu 20 Agust 2025.
Dalam sambutannya, Ismun Hadiyo menegaskan komitmennya menjadikan SWBB sebagai wadah strategis pembinaan generasi muda Pemalang agar lebih cerdas, berkarakter, kreatif, dan berbudaya.
“Saka Widya Budaya Bakti memiliki kekhasan tersendiri karena berfokus pada bidang pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Anggota Saka tidak hanya dibekali keterampilan kepramukaan, tetapi juga wawasan luas untuk menjaga, mengembangkan, dan melestarikan budaya bangsa, termasuk budaya lokal Pemalang yang sangat kaya dan beragam,” ujarnya.
Ismun merinci empat fokus utama kepemimpinannya, yakni:
1. Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan lokal sebagai identitas daerah.
2. Menanamkan nilai-nilai karakter dan budi pekerti, sejalan dengan penguatan pendidikan karakter nasional.
3. Meningkatkan literasi, kreativitas, dan inovasi generasi muda agar siap menghadapi persaingan global.
4. Menjadi mitra strategis pemerintah daerah dan masyarakat dalam mendukung visi Pemalang Berjaya: Bersih, Cakep, Handal, dan Mulia.
Sementara itu, Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Pemalang, Sukarso, menegaskan pentingnya peran Saka dalam pendidikan non-formal, khususnya pendidikan karakter. Ia menyinggung perjalanan pendidikan di Indonesia pasca-kemerdekaan, yang sejak awal menempatkan karakter sebagai fokus utama.
“Sejak 1947, pendidikan karakter sudah menjadi prioritas. Hingga kini, melalui Saka, pendidikan non-formal tetap sangat penting agar generasi muda tidak hanya kuat secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan dan kepribadian yang tangguh,” jelasnya.
Sukarso menambahkan, keberadaan SWBB bukan sekadar pelengkap, melainkan mitra strategis dunia pendidikan. Hal ini sejalan dengan Keputusan Kwartir Nasional Nomor 011 Tahun 2013 tentang kerja sama antara Saka Widya Budaya Bakti dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Dengan Saka ini, anak-anak dibekali tidak hanya ilmu pengetahuan, tetapi juga pembinaan karakter yang akan diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat,” tegasnya.
Kehadiran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dalam acara tersebut turut memperkuat sinergi antara gerakan Pramuka, dunia pendidikan, dan pemerintah daerah. Dukungan ini diharapkan dapat mendorong peran Saka Widya Budaya Bakti agar semakin optimal dalam membentuk generasi muda berdaya saing sekaligus berbudaya.
Di akhir acara, baik Ismun maupun Sukarso kompak menyampaikan apresiasi kepada seluruh pembina, pamong, dan instruktur yang baru dilantik. Mereka berharap pengurus baru dapat bekerja dengan semangat, penuh tanggung jawab, dan menjadikan SWBB sebagai wadah nyata pengabdian generasi muda Pemalang.
(Nurokais)
Social Header
Search