Cybernewsindonesia.id | Banyuwangi – Sebanyak 752 jemaah haji asal Kabupaten Banyuwangi diberangkatkan dalam dua kloter, yaitu SUB-42 dan SUB-43, masing-masing berjumlah 376 orang, pada Senin (12/05/2025) malam. Prosesi pelepasan berlangsung khidmat di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan dihadiri langsung oleh Bupati Ipuk Fiestiandani serta Kepala Kantor Kementerian Agama Banyuwangi, dr. Chaironi Hidayat.
Dalam sambutannya, dr. Chaironi Hidayat menjelaskan bahwa tahun ini Kabupaten Banyuwangi tergabung dalam tujuh kloter, jumlah yang relatif sedikit dibandingkan dengan kabupaten lain yang terbagi ke dalam lebih banyak kloter.
"Dengan sistem baru yang diterapkan pemerintah Saudi Arabia yang relatif mendadak mengakibatkan beberapa jamaah harus terpisah kloter dari yang di usulkan" ujarnya.
Jumlah jemaah haji asal Banyuwangi yang telah melunasi biaya perjalanan sebanyak 1.144 orang. Namun, satu jemaah dinyatakan wafat sebelum keberangkatan. Tercatat 72 orang di antaranya adalah lanjut usia (lansia). Jemaah tertua adalah Sukirman Kertonadi, usia 94 tahun, asal Muncar. Sedangkan jemaah termuda, Naila Nur Fitriah, berusia 18 tahun, berasal dari Kecamatan Songgon.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyampaikan pesan haru dan penuh harapan kepada para jemaah. “Aura semangat dan keikhlasan terpancar dari wajah bapak dan ibu sekalian. Kami doakan semua dalam keadaan sehat hingga kembali ke tanah air,” ucapnya.
Dalam pidatonya, Bupati Ipuk mengutip pemikiran seorang ulama tentang makna thawaf di Ka’bah sebagai simbol persatuan umat. Ia mengajak seluruh jemaah untuk mengambil hikmah kebersamaan, ketabahan, dan nilai-nilai kesederhanaan dari ibadah haji. “Nilai-nilai inilah yang sangat kita butuhkan untuk membangun Banyuwangi yang religius, harmonis, dan berkemajuan,” tambahnya.
Bupati juga menitipkan pesan agar jemaah menjaga kekompakan dan saling membantu, khususnya kepada jemaah lansia. Ia menekankan pentingnya menaati aturan, menjaga kehormatan sebagai wakil bangsa, serta memperlihatkan akhlak mulia sebagai wajah Islam rahmatan lil ‘alamin di mata dunia.
“Kami titip doa, mohon doakan Banyuwangi di depan Ka'bah. Doakan agar daerah kita semakin baik, berprestasi, dijaga dari marabahaya dan bencana. Semoga bapak ibu semua menjadi haji yang mabrur dan kembali dengan selamat ke tanah air,” harap Bupati Ipuk dengan suara bergetar.
Acara pelepasan berlangsung lancar, diakhiri dengan doa bersama dan iringan salawat saat para jemaah memasuki bus. Jemaah kemudian diberangkatkan menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya untuk proses selanjutnya sebelum terbang ke Tanah Suci.
(Alex)
Social Header
Search