Cybernewsindonesia.id | BONDOWOSO - Dentuman bass menggema di lapangan tembak Batalyon Raider 514 Kostrad, Kecamatan Curahdami, Bondowoso, Sabtu, 10 Mei 2025. Setelah sempat ditolak Polres Bondowoso, acara cek sound bertajuk Sound Horeg Gathering akhirnya mendapat tempat—berkat tangan terbuka dari unsur militer.
Lapangan tembak milik Batalyon 514 itu disulap menjadi arena unjuk kekuatan para pemilik sound system raksasa.
Unit-unit ternama seperti ARG, Brewok, hingga Blizzard, yang selama ini malang melintang di jagat sound horeg Jawa Timur, tampil dengan kekuatan penuh.
Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Divisi 2 Kostrad.
Di dalamnya juga dikemas agenda sinergitas antara Pemerintah Kabupaten Bondowoso dan Batalyon 514, dengan menampilkan pelaku UMKM, ketahanan pangan, hingga industri kreatif lokal.
Namun, jalan menuju dentuman itu tak sepenuhnya mulus. Sebelumnya, rencana penyelenggaraan acara sempat ditolak oleh Kepolisian Resor Bondowoso. Kapolres AKBP Harto Agung Cahyono menyatakan tidak memberikan izin keramaian, meski pihak panitia telah menyampaikan pemberitahuan.
“Untuk pemberitahuan memang sudah masuk. Tapi kami tidak mengizinkan kegiatan tersebut, apapun bentuknya,” kata Kapolres dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial.
Ia berdalih, pertimbangan keamanan menjadi alasan utama pelarangan tersebut. Polisi, kata Harto, tetap akan menurunkan personel untuk mengamankan jalannya acara meski tidak berizin.
“Kalau terjadi tawuran, mabuk, ada warga yang terganggu, atau hal-hal lain yang merugikan karena sound-nya keras, maka kami matikan,” ujarnya tegas.
Pernyataan itu sempat memantik perdebatan di ruang publik. Sejumlah penggemar sound horeg mengaku kecewa. Namun, tensi mereda saat Batalyon 514 mengambil alih penyelenggaraan, menyediakan lokasi, serta menjamin keamanan.
“Kami sangat berterima kasih pada Raider 514. TNI lebih mengerti dan pengayom rakyat. Maka tidak salah jika ada istilah TNI manunggal dengan rakyat,” ujar Angga Prasetyo, warga Bondowoso yang dikenal sebagai pegiat komunitas sound horeg Bondowoso.
Saat ini di lapangan tembak, dentuman bass terus membelah angin. Para pengunjung, sebagian besar anak muda, larut dalam gempita suara. Tak hanya kontes sound, ajang ini juga menjadi ruang temu komunitas dan promosi produk lokal.
(Rahmatullah _ Kabiro Bondowoso)
Social Header
Search