Cybernewsindonesia.id | Jember - Sabtu (17/05/2025), Ahmad Soewigja, Ketua LSM Penjara DPC Jember menyoroti aplikator dan material rangka baja rehab TK Tunas Bangsa di desa Jelbuk kecamatan Jelbuk.
Pasalnya, sertifikasi aplikator dan standarisasi material rangka baja sangat penting untuk keselamatan bagi para penerima manfaat rehab TK Tunas Bangsa.
"Kalau pekerjaannya tidak sesuai teknis dan pemilihan bahan ngawur, bisa berpotensi kerawanan bagi penerima manfaat," ungkap Yoyok, Sabtu (17/05/2025).
Yoyok juga berharap agar pelaksana proyek rehab TK Tunas Bangsa Jelbuk lebih mengedepankan aplikator bersertifikasi dan rangka bajanya SNI, untuk keselamatan penerima manfaat.
"Sebagaimana amanah presiden Prabowo, pekerjaan maupun pengadaan barang dan jasa pemerintah harus sesuai Juklak - Juknis pelaksanaan, jangan sampai ada praktek penyelewengan anggaran dengan modus mark-up maupun penyalahgunaan wewenang," pungkasnya.
J Anto Budi Nugroho, Pj Kades melalui pesan whatsapp mengatakan bahwa aplikator rehab TK Tunas Bangsa adalah Imam, Sabtu (17/05/2025).
Pj Kades menyampaikan bahwa galvalum rehab TK Tunas Bangsa Jelbuk merk Kencana.
Anto juga menulis jika penggunaan galvalum rehab TK Tunas Bangsa Jelbuk sudah ada pengecekan dan persetujuan pendamping.
Sementara Imam, selaku aplikator rehab TK Tunas Bangsa saat didatangi di lokasi proyek tidak ada di tempat.
Awak media mencoba untuk menghubungi melalui telpon maupun pesan whatsapp untuk menanyakan sertifikasi aplikator dan apa merk serta berapa ketebalan galvalum, tidak ada jawaban, Sabtu (17/05/2025).
Berdasarkan data terhimpun, rangka baja yang digunakan tidak tercantum merk Kencana, tulisan SNI maupun ketebalan galvalum.
Pemdes Jelbuk mengalokasikan anggaran sebesar 109 juta Rupiah dari program Dana Desa tahun anggaran 2025 untuk proyek rehab TK Tunas Bangsa.
Pewarta : Wiwik_Kabiro Jember
Social Header
Search