Breaking News

Forum Konsultasi Publik 2025, Soroti Kekerasan Perempuan dan Anak


Cybernewsindonesia.id | Pemalang - Puskesmas Mulyoharjo menggelar Forum Konsultasi Publik Tahun 2025, sebagai wadah sinergi antara masyarakat, aparat, dan tenaga kesehatan untuk meningkatkan mutu layanan sekaligus membahas isu strategis, salah satunya penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, diselenggarkan di Aula Gedung Pertemuan Puskesmas Mulyohardjo, rabu 25/9/2025

Acara dibuka oleh Dr. Sus Setyabudi, M.Kes yang menekankan pentingnya perlindungan hak asasi perempuan dan anak. Menurutnya, angka kekerasan yang tercatat hanyalah puncak gunung es.

“Faktanya, satu dari tiga perempuan pernah mengalami kekerasan, dan satu dari empat remaja berusia 15–24 tahun juga mengalaminya. Perlindungan terhadap perempuan dan anak adalah hak asasi manusia yang melekat sejak lahir, dan itu menjadi kewajiban bersama untuk menjaganya,” tegasnya.
Selain itu, hadir pula Kapolsek Pemalang, AKP Agus Soleh, yang baru satu bulan menjabat. Dalam sambutannya, ia memperkenalkan diri sekaligus menegaskan komitmen kepolisian untuk mendukung penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Selama bertugas di unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) sejak 2014 hingga 2021, saya banyak menyaksikan fenomena gunung es. Kasus yang muncul di permukaan hanyalah sebagian kecil. Faktor ekonomi, rumah tangga, bahkan pengaruh lingkungan sering kali menjadi pemicu. Karena itu, sinergi lintas sektor sangat penting,” ujar AKP Soleh.

Ia juga menyoroti fenomena kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) serta kasus-kasus yang melibatkan anak di bawah umur. Menurutnya, meski ada alasan “suka sama suka”, hukum tetap melindungi anak-anak dari segala bentuk eksploitasi.

“Tidak boleh ada toleransi terhadap kekerasan, apalagi yang melibatkan anak. Aparat bersama masyarakat harus tegas dalam hal ini,” imbuhnya.

Forum ini diakhiri dengan pembukaan resmi oleh Dr. Susya Budi yang ditandai dengan pembacaan basmalah. Suasana penuh keakraban juga menjadi ajang silaturahmi bagi peserta forum, termasuk Kapolsek Pemalang yang baru bertugas, untuk memperkuat kerja sama dengan pihak puskesmas, desa, serta masyarakat.
Kegiatan ini menegaskan peran Puskesmas Mulyoharjo tidak hanya sebagai pusat layanan kesehatan, tetapi juga garda terdepan dalam pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayah Pemalang,

Dalam seksi tanya jawab ibu lurah Widuri ibu Sri Wahyuni menanyakan terkait perdagangan orang yang terjadi di wilayahnya ,terkait anak perempuan yang di jual oleh neneknya sebesar 100 ribu ,pertanyaanya bagai mana cara penangananya terkait kasus tersebut karena melihat korban adalah anak di bawah umur,

(Kabiro Pemalang :Nurokais)
©Copyright 2023 -cybernewsindonesia.id