Search

Breaking News

Kades desa Kemantran Diduga tidak suka akan kehadiran Media Terkait Proyek Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah


Cybernewsindonesia.id | Slawi, Jateng 2/01/2025 - Desa kemantran kecamatan kramat kabupaten Tegal terkesan kurang baik terhadap ke datangan dari tim media. 

Pada Tanggal 13/11/2024 dari tim media Mendatangi proyek pembangunan tempat pengolahan sampah (BAK sampah) di RT.5/04 sumber dana dari APBN 2024 pelaksanaan sampai 75 hari.

Dengan dana Bantuan 500 juta melalui pelaksana kegiatan KMP Bhakti mandiri Kedatangan dari tim media yang mau klarifikasi mengenai pekerjaan Bak sampah tersebut yang harusnya di garap oleh pihak desa, akan tetapi di rekankan pihak ke-3.

Setelah menemui pak kades dan dia dengan raut wajah yang gak suka dengan kedatangan dari tim media, dan dengan nada seolah mengejek media dengan ucapan "runtang-runtung". dan seketika itu mbak Nawang Erlin dari Media Jayantara merasa tersingung dengan ucapan seorang kades yang akhirnya membuat rasa kesal dengan sikap kades desa mantran, dan saat awak media menemui tim di TKP memang membenarkan bahwa pekerjaan proyek tersebut di kerjakan oleh pihak 3 atau rekanan.

Dan saat awak media mau di janjikan untuk di panggilkan pihak rekanan, akan tetapi tidak diperbolehkan oleh pak kades, katanya dia sendiri nanti yang menghubungi rekanannya sampai menunggu garapannya mencapai 50℅ katanya.

Akan tetapi janji tersebut tidak di tepati sampai sekarang, Sampai awal tahun hingga hampir 2 bulan lebih pekerjaan sudah sampai 90℅. 

Ada apa ini Seorang kades mempermainkan pihak Media...

Dari pak kades sendiri bisa diduga  tidak suka kalau ada seorang media yang menanyakan anggaran yang di kelola dari desa. Semacam DD dan Banprop atau yang lain. Tidak jelas dia inginnya gimana, Kok ya dapat bantuan mau di klarifikasi sama media ga boleh. "Kata Bu Nawang.

Inikan anggaran dari pemerintah bukan anggaran pribadi, Mengapa Media tidak boleh mengetahuinya guna sebagai informasi Publik. "menurut nya. 

Dia terlalu Sensi atau Bagaimana kalau di datangi pihak media. Merasa tidak mau menurutnya. 

Ada apa kok dia tidak mau di klarifikasi kalau memang ada anggaran pemerintah wajar dan masyarakat pun harus tahu mengenai anggaran baik DD atau yang lain. 

Mengapa seorang wartawan itu menayakan dan klarifikasi mengenai pekerjaanya. Tidak boleh pak kades dengan wajah sinis, padahal jelas ada undang-undang kebebasan publik.
(Slamet_Biro Tegal)
©Copyright 2023 -cybernewsindonesia.id