Search

Breaking News

Imunisasi Kejar JE, Langkah Efektif Cegah Penyakit yang Mengancam Anak


Cybernewsindonesia.id | Buleleng – Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng menegaskan pentingnya pelaksanaan imunisasi kejar Japanese Encephalitis (JE) sebagai upaya nyata melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Program ini merupakan inisiatif nasional yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah, termasuk di Kabupaten Buleleng.

Plt. Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, Gede Artamawan, menjelaskan, bahwa imunisasi kejar JE menjadi sangat krusial karena adanya penurunan cakupan imunisasi saat pandemi Covid-19. Hal ini menyebabkan sejumlah anak tidak mendapat perlindungan maksimal terhadap penyakit yang seharusnya bisa dicegah, termasuk JE.

“Imunisasi JE ini sangat efektif. Jika cakupan imunisasinya optimal, maka penyakit ini seharusnya tidak muncul. Namun karena sempat terhenti saat pandemi, celah-celah itu harus segera ditutup melalui program imunisasi kejar,” ungkap Artamawan saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis 12/6/2025

Dijelaskan, JE merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Culex, berbeda dengan nyamuk penyebab demam berdarah. Anak-anak yang belum memiliki kekebalan terhadap virus ini sangat rentan tertular dan dapat mengalami gangguan sistem saraf pusat.

Artamawan menegaskan bahwa manfaat utama dari imunisasi kejar ini adalah memberikan perlindungan maksimal bagi anak-anak usia 10 bulan hingga kurang dari 5 tahun. Anak-anak dalam kelompok usia ini menjadi sasaran utama karena berada dalam masa rawan terhadap infeksi JE.

“Begitu divaksin, tubuh anak akan membentuk kekebalan sehingga tidak akan mudah tertular meskipun digigit nyamuk pembawa virus JE. Ini adalah perlindungan jangka panjang yang sangat penting,” ujarnya.

Pelaksanaan imunisasi juga didukung penuh dengan sistem pencatatan yang rapi, baik melalui buku KIA maupun aplikasi digital bernama SMILE. Dengan sistem ini, riwayat imunisasi anak dapat dilacak secara akurat, sehingga petugas kesehatan bisa memastikan sasaran imunisasi yang belum tercapai.

Artamawan juga menyampaikan bahwa ketersediaan logistik dan sumber daya manusia sudah sangat mencukupi. Mulai dari vaksin, alat suntik, hingga tempat penyimpanan telah dipetakan dan siap didistribusikan ke seluruh wilayah Buleleng. Saat ini, pihaknya masih menunggu waktu pelaksanaan yang ditentukan setelah koordinasi lebih lanjut dengan Pemerintah Provinsi Bali.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak masyarakat, terutama para orang tua, untuk tidak ragu mengikuti program imunisasi kejar ini. Vaksin JE sudah terbukti aman dan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) sangat jarang terjadi.

“Vaksin ini gratis, aman, dan sangat efektif. Jangan sampai anak-anak kita kehilangan kesempatan untuk mendapat perlindungan hanya karena ragu atau kurang informasi. Jika ragu-ragu, silakan datang ke Posyandu, Puskesmas, atau fasilitas kesehatan lainnya untuk bertanya dan mendapatkan penjelasan,” imbaunya.

Selain vaksinasi, Artamawan juga menekankan pentingnya upaya bersama dalam mengurangi risiko gigitan nyamuk dengan menjaga kebersihan lingkungan. Namun ia menegaskan bahwa vaksinasi tetap menjadi langkah paling efektif dan efisien dalam pencegahan penyakit JE," Katanya.

(David)
©Copyright 2023 -cybernewsindonesia.id