Cybernewsindonesia.id l
SINGARAJA - Senin, (3/11/2025) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng mulai memperbaiki Jembatan Tukad Angsangan di Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng, setelah jembatan tersebut jebol akibat banjir bandang yang melanda pada tahun 2024. Perbaikan jembatan ini dianggarkan sebesar Rp 2,2 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025.
Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, mengatakan pembangunan Jembatan Tukad Angsangan menjadi salah satu proyek strategis Pemkab Buleleng untuk memperkuat konektivitas antarwilayah, terutama di kawasan wisata Lovina. Revitalisasi dilakukan untuk mengatasi persoalan banjir yang kerap terjadi setiap musim hujan dan mengganggu aktivitas warga.
“Jembatan lama sering terendam saat hujan deras, sehingga mengganggu akses warga menuju pantai. Kini jembatan direvitalisasi dan ditinggikan agar lebih aman dan nyaman dilalui,” ujarnya.
Bupati Sutjidra menambahkan jembatan Tukad Angsangan juga akan menjadi akses utama menuju Pantai Binaria Lovina, yang tengah disiapkan menjadi kawasan wisata terintegrasi dengan fasilitas pendukung seperti area parkir dan toilet umum. Penataan kawasan tersebut akan dimulai tahun depan bersamaan dengan penyelesaian pembangunan jembatan.
“Kawasan Lovina akan terus dikembangkan ke arah barat hingga Tasik Madu dengan konsep berkelanjutan yang tetap menjaga lingkungan dan karakter wisata bahari. Astungkara, tahun depan sudah mulai dikerjakan sehingga bersamaan dengan selesainya jembatan ini, akses dan penataan Pantai Lovina juga selesai,” terang Sutjidra.
Lebih lanjut, pihaknya mengungkapkan jembatan tersebut memiliki fungsi vital bagi warga setempat karena selain menjadi akses utama menuju Pantai Lovina, juga digunakan sebagai jalur menuju setra (kuburan) dan lapangan desa. Ke depan, lapangan tersebut akan ditata menjadi ruang publik bagi kegiatan positif anak muda.
Pembangunan jembatan ini menjadi bagian dari komitmen Pemkab Buleleng dalam mempercepat peningkatan infrastruktur dasar, khususnya di kawasan pesisir yang menjadi pusat aktivitas ekonomi dan pariwisata daerah.
(David)