Cybernewsindonesia.id |
DENPASAR - Trend pengembangan pariwisata salah satunya desa wisata menjadi bentuk kolaborasi pembangunan desa secara terpadu yang mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa. Aktivitas desa wisata yang berkelanjutan juga akan mendatangkan cuan yang menggerakkan ekonomi kerakyatan.
Ketua Pengelolah Kelompok Sadar Wisata Nengah Moneng Pada hari Sabtu (1/11/2025) mengatakan, optimalisasi pemasukan desa wisata harus didukung kontinuitas dengan pengelolaan berkelanjutan berbasis masyarakat dan berpedoman pada prinsip Tri Hita Karana. Ia menjelaskan, desa wisata dapat memaksimalkan pemasukan melalui berbagai upaya strategis yang berfokus pada pengembangan produk, pemasaran, dan kualitas layanan yang muaranya mensejahterakan masyarakat dan menggerakkan ekonomi kerakyatan.
“Sesungguhnya yang kita tuju yang ingin kita wujudkan itu desa wisata yang berkualitas tidak semata – mata hanya pariwisatanya namun juga faktor lainnya yang muaranya mensejahterakan masyarakat setempat,” ujar Nengah Moneng.
Nengah Moneng tidak memungkiri berbagai tantangan hingga kini masih dihadapi sejumlah desa wisata di Bali. Salah satunya keberlanjutan diversifikasi produk, promosi dengan mengedepankan pengalaman wisata, kualitas layanan dan pengelolaan berkelanjutan berbasis masyarakat. Ia mengakui, tidak sedikit desa wisata yang masih kesulitan mempertahankan keberlangsungan pariwisata karena terkendala SDM dan kultur sadar wisata.
“Hambatan – hambatan yang kami hadapi berhadapan dengan masyarakat yang belum paham betul tentang apa itu destinasi wisata, apa itu konservasi kan mengajaknya itu susah. Pada intinya kan membutuhkan bagaimana memenuhi kebutuhan hidupnya sehari – hari. Tapi kalau sekarang sih seperti di Penglipuran, kami sudah tidak susah lagi membuat inovasi, berkreativitas karena masyarakat sendiri sudah mengembangkan desa wisata sesuai potensi daerah untuk menghasilkan pendapatan,” pungkasnya.
Mempertahankan keberlangsungan pariwisata salah satunya aktivitas desa wisata memerlukan sejumlah strategi untuk mendatangkan pemasukan yang optimal. Salah satu strategi yang harus dilakukan yakni peningkatan kualitas layanan dan pengalaman wisatawan untuk menjamin kepuasan wisatawan yang mendorong rekomendasi dan kunjungan berulang. Hal lainnya yakni kultur sadar wisata dengan mendorong masyarakat lokal bersikap ramah, terbuka, dan menciptakan suasana yang nyaman dan aman bagi pengunjung untuk mendukung aktivitas desa wisata.
(David)